Lamoda Konveksi

Proses Pembuatan Serat Katun Hingga Menjadi Kain

Serat Katun
serat katun

Kain serat katun merupakan jenis kain yang sudah populer sejak jaman dahulu dan di gunakan sebagai bahan dasar pembuatan beragam jenis pakaian hingga perabotan rumah tangga. Dalam dunia tekstil sendiri kain ketun ialah jenis kain dengan kualitas yang bagus.

Sehingga banyak orang yang membuat beragam jenis pakaian gunakan bahan dasar kain katun. Bila Anda juga ingin menggunakan kain katun sebagai bahan dasar konveksi pakaian olahraga, maka pastikan kain katun dikerjakan oleh rumah jahit terpercaya dan berpengalaman seperti Lamoda Konveksi.

Dengan Lamoda Konveksi, kain katun Anda yang berkualitas baik akan dibuat menjadi beragam jenis pakaian dengan mutu yang baik pula. Selain itu hasil jahitan Lamoda juga ialah salah satu yang terbaik dan sudah di percaya oleh banyak client.

Asal Muasal Kain Serat Katun dan Proses Pembuatannya

Karena sifat yang menyerap keringat dan adem ini membuat kain ini sangat populer di daerah dengan iklim tropis seperti Indonesia. Jenis kain ini juga dapat di bilang merajai pasar karena di gunakan oleh banyak orang dari beragam kalangan, di samping itu harga juga lebih hemat.

Namun tahukah Anda bahwa kain yang menjadi primadona ini serat katun itu sendiri dibuat dari bahan kapas. Tanaman kapas sendiri masuk ke dalam jenis genus Gossypium dan sudah punya banyak spesies yang dibudidayakan di banyak daerah. Kapas sendiri juga ialah tanaman asli atau khas wilayah tropis dan sub tropis.

Tanaman yang menghasilkan kapas dengan serat yang lembut ini membuat kapas itu sendiri banyak di pintal menjadi benang. Benang-benang yang dihasilkan dari pintalan kapas inilah yang nanti akan ditenun dan dibuat menjadi kain.

Fragmen pakaian dengan bahan dasar kapas atau serat katun paling tua yang pernah di teliti punya umur hingga 4.000 tahun. Pakaian ini di temukan di lembah sungai Indus Pakistan dan juga di lembah pantai Peru. Bahkan di pantai Peru sendiri masyarakat kunonya sudah membungkus mayat dengan kain katun.

Dari sini para ilmuwan memperkirakan bahwa kapas sendiri sudah ditanam sejak 7.000 tahun yang lalu. Meski begitu kain katun yang pada akhirnya berkembang ini tidak ada sumber yang pasti dari mana ia berasal.

Itulah sedikit sejarah terkait kain katun, selanjutnya kita akan bahas tentang bagaimana proses pembuatannya. Tentunya pembuatan kain katun sendiri sudah banyak berkembang dari jaman dahulu. Namun secara umum berikut adalah proses pembuatan kain katun dari awal hingga menjadi kain sebagai bahan dasar pakaian :

1. Serat Katun Panen Kapas

Proses pertama dalam tahapan pembuatan kain katun adalah memetik atau memanen buah kapas yang telah matang. Proses ini sendiri dapat di lakukan secara manual dengan tangan atau gunakan mesin. Bila ingin dapat buah yang benar benar matang maka baiknya di lakukan dengan tangan.

2. Ginning

Setelah dipanen maka buah kapas ini akan di pisah antara serat dengan bijinya. Kemudian serat kapas yang sudah terpisah ini akan masuk ke dalam sebuah tabung dan masuk ke dalam mesin pengering, hal ini bertujuan untuk mengurangi kelembaban kapas.

Pada proses yang disebut ginning ini serat kapas nanti akan di pisah dari tangkai dan daun yang masih bercampur. Hal ini untuk menghasilkan kelembaban kapas yang rendah agar nanti kain katun yang dihasilkan berkualitas.

3. Bal-bal Kapas

Proses pembuatan serat katun selanjutnya adalah pembuatan bal-bal kapas dengan cara memadatkan kapas tersebut. Kemudian bal-bal kapas ini akan di simpan dalam sebuah gudang khusus untuk menunggu proses selanjutnya dilakukan.

4. Spinning

Proses selanjutnya adalah spining dimana bal-bal kapas ini akan dilonggarkan lebih dulu sebelum di lakukan pemintalan. Setelah proses pemintalan inilah akan terbentuk benang benang kapas dan masuk ke proses carding untuk menyatukan beberapa serat katun untuk menghasilkan kain katun. Serat campuran ini dapat berasal dari beberapa serat seperti serat sutra, rayon, dll.

5. Serat Katun Soft Winder

Benang kapas yang sudah selesai di pintal ini kemudian akan masuk dalam proses penggulungan atau soft winder. Selain penggulungan, dalam proses ini juga akan di lakukan pencelupan benang ke dalam pewarna.

6. Weaving

Setelah benang di warnai maka akan di lakukan proses weaving dan barulah benang siap untuk di lakukan penenunan menjadi kain.

7. Penenunan dan treatment

Benang-benang yang sudah siap ini kemudian ditenun menjadi sebuah kain katun. Dan untuk hasil kain terbaik maka akan di lakukan pembersihan dengan menggosoknya di beberapa area spesifik.

8. Finishing

Proses finishing ialah proses akhir yang di lakukan dalam 3 tahap dimana tahap pertama adalah pencucian menggunakan bahan kimia agar kotoran dan lilin alaminya hilang. Tahap kedua adalah pemutihan kain untuk meningkatkan level warna putih kain. Sedangkan tahap akhir adalah perawatan khusus agar kain serat katun punya hasil terbaik.

Tips Perawatan Pakaian Berbahan Kain Serat Katun

Meskipun punya kualitas yang baik namun ada baiknya kita tidak asal dalam merawat pakaian dengan bahan kain katun. Perawatan yang baik bisa buat semakin awet, berikut tips merawat pakaian dengan bahan kain katun :

1. Perhatikan penggunaan detergen

Meskipun kain katun tahan terhadap deterjen namun baiknya jangan berlebihan penggunaannya dalam mencuci dan di rendam baiknya sekitar 15 menit saja.

2. Atur penggunaan mesin cuci

Agar tidak merusak serat kain bila mencuci dengan mesin cuci baiknya aturlah level cucian pada mode soft.

3. Perhatikan saat jemur kain katun

Agar warna pakaian tidak cepat pudar maka ketika dijemur baiknya dibalik dimana bagian dalam agar berada disisi luar. Bila pakaian sudah kering segera angkat jangan sampai proses pengeringan di lakukan terlalu lama.

4. Setrikalah Serat Katun dengan benar

Ketika akan menyetrikanya maka aturlah setrika pada setelan mode cotton agar pakaian dengan bahan serat katun bisa awet dan tahan lama.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *