Lamoda Konveksi

Macam-Macam Tenun dengan Kearifan Budaya di Indonesia

Apakah Anda penyuka kain macam – macam tenun dan hendak membuat satu lembar kain busana dari kain khas tenun? maka jika memang Anda berniat untuk menjahitkannya tentu saja harus memilih penjahit yang telah memiliki pengalaman untuk membuat pakaian jenis ini.

Salah satunya adalah Rumah Jahit Lamodayang berpengalaman selama beberapa tahun untuk menangani berbagai macam pakaian. Termasuk dengan bahan baku yang yang berbeda di bandingkan dengan kain yang berada di depan. Salah satunya adalah pemanfaatan kain tenun menjadi pakaian yang sungguh unik.

Kain tenun merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang telah diproduksi oleh nenek moyang secara turun – temurun. Secara manual dimanfaatkan sebagai kain penutup tubuh untuk pakaian setiap hari, juga untuk ba pesta adat.

Oleh karena itu Anda memerlukan penjahit yang mampu membuat pakaian dari kain tenun karena sifatnya berbeda dari bahan yang lain. Umumnya terdiri dari ikatan di digunakan digabung menggunakan mesin tradisional.  Sehingga seratnya lebih tebal dengan kombinasi motif hias yang memiliki arti tersendiri.

Oleh karenanya Anda dapat bekerjasama dengan rumah jahit orang pemuda yang telah berpengalaman untuk menangani macam-macam tenun khas Indonesia. Apakah Anda berminat juga untuk memiliki kain tradisional tersebut? Lalu apa saja yang tergolong tenunan.

Mengenal Macam-Macam Tenun Kain di Indonesia

Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa yang memiliki corak kain tersendiri sebagai penutup tubuhnya. Umumnya diproduksi menggunakan mesin tenun tradisional sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama hanya untuk menghasilkan selembar kain tersebut.

Kain tenun biasanya terbuat dari serat alami, misalkan serat kayu, sutra, kapas dan lain sebagainya. Oleh karena bahan baku seratnya berkualitas tinggi serta pengerjaannya dengan cara tradisional maka pada umumnya harga kain tenun sangat mahal karena tergolong tidak ada duanya.

Selain itu pula setiap suku bangsa memiliki motif tersendiri yang tidak diproduksi oleh suku lainnya.  Hal tersebutlah yang menjadi penyebab antara desain kain tradisonal tersebut berbeda – beda satu dengan yang lainnya. Ada yang bercorak geometris,  tumbuhan, atau hewan – hewan yang dekat dengan kehidupan suku tersebut.

Sehingga di perlukan kemampuan yang sangat baik ketika akan membuat pakaian dari macam – macam tenun. Salah satunya adalah menggabungkan motif sehingga tetap berbentuk dan pesan tradisionalnya tetap disampaikan kepada yang memakai dan yang melihatnya.

Kain Tenun Lurik

Macam-macam tenun yang pertama adalah lurik yang diproduksi menggunakan kain tenun mesin pada zamannya, namun kini karena permintaan cukup tinggi sudah di proses menggunakan kain tenun bermesin sehingga bisa diproduksi dalam jumlah yang besar.

Kain tenun lurik ini berasal dari daerah Jawa Tengah,  Jogja serta Solo. Motif kain lurik sangat khas yaitu berbentuk sulur – sulur garis tipis dengan warna-warni yang sangat indah. Karena pada zamannya, kain lurik ini digunakan oleh lelaki.  Akibatnya, kini perempuan pun memanfaatkannya untuk pakaian dengan desain yang feminim dan modis.

Tenun Ikat Troso

Tenun ikat troso berbeda dengan tenun lurik. Selain daerah penghasilnya yang dari Jepara juga karena motifnya yang lebih memiliki bentuk menarik.  pada umumnya motif yang digunakan pada tenun ini adalah sutra, rajut, skaf, rangrang, Endek, motif kalimantan dan Skaf.

Penggemarnya mengatakan bahwa macam-macam tenun troso lebih bersifat kontemporer dan modern, sehingga menggunakan rancangan motif yang etnis serta tradisional sampai dengan yang kontemporer dan disukai oleh kaum millennial.

Kain Tenun Baduy

Siapa menyangka suku yang lebih memilih untuk menggunakan warna hitam sebagai pakaian yang sehari-hari memiliki kekayaan budaya menghasilkan sebuah tenunan. Iya, Ternyata Baduy atau yang dikenal juga dengan orang Kanekes juga mempunyai produksi kain tenun yang sarat dengan kearifan alam dan lingkungan hidup.

Motif yang diwujudkan dalam berbagai bentuk geometris yang tegas.  Sehingga Anda dapat melihat bentuk garis lurus, kait, spiral, pilin, garis lurus, segitiga, segiempat, bulatan, dan yang lainnya.

Kain Tenun Sumba

Suku Sumba juga dikenal sebagai salah satu kebudayaan yang menghasilkan banyak kain tenun dengan motif yang sangat menarik. Umumnya diproduksi dengan jangka waktu yang lama karena memanfaatkan gaya tradisional yaitu mesin tenun manual yang dilakukan oleh para perempuan.

Hasil tenunan Sumba sangat unik karena motifnya penuh dengan makna.  biasanya dalam bentuk hewan yang memiliki nilai kebijaksanaan bagi kehidupan suku tersebut. Semakin rumit motif yang di digunakan maka semakin lama proses pengerjaannya.  paling cepat adalah 4 bulan sampai tahunan.

Kain Tenun Toraja

Kain tenun Toraja merupakan salah satu yang paling menarik karena kombinasi warnanya yang sangat cerah dengan menggunakan bahan pewarna alami. Akibatnya tersaji motif yang sangat dekat dengan Toraja serta mencerminkan keindahan daerah tersebut.

Menariknya lagi, Penggunaan kain tenun Toraja menunjukkan strata sosial pemakainya sering dimanfaatkan sebagai penanda status dalam upacara adat formal yang sering dilaksanakan untuk memperingati peristiwa tertentu.

Tenun Ulos Khas Batak

Ulos adalah salah satu kain tenun yang mengandung nilai adat serta kebudayaan sangat tinggi. Dipunyai oleh suku Batak dan banyak dimanfaatkan dalam upacara adat serta momen formal lainnya. Biasanya ulos dimanfaatkan sebagai selendang atau sarung pada pesta adat.

Warna ulos sangat cerah akibat dari paduan serat yang ada. Umumnya memakai warna merah, coklat, dan hitam dengan aksen perak serta emas yang membuatnya semakin premium.

Setelah paham tentang macam-macam tenun yang diproduksi oleh berbagai suku bangsa Indonesia, saatnya memilih jasa konveksi berkualitas serta mampu membuat sandang menggunakan kain tradisional ini. Salah satunya adalah dengan bekerja sama dengan Rumah Jahit Lamoda yang memiliki keunggulan kualitas premium untuk setiap produknya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *