Lamoda Konveksi

Macam-Macam Bahan Furing dan Karakteristiknya

macam macam Bahan Furing
Macam-Macam Bahan Furing

Anda mungkin bingung mencari rumah bordir terdekat, atau di sini anda sudah memperoleh jasa jahit namun hasilnya tidak memuaskan. Saat ini anda telah berada di halaman yang tepat karena jasa Rumah Jahit Lamoda ialah jasa jahit yang benar benar berkualitas dan recommended untuk anda. Macam macam Bahan Furing Atau lebih bagi Anda yang ingin membuat pakaian dengan bahan furing.

Apa Saja Macam-Macam Bahan Furing?

Banyak sekali ragam kain yang bisa menjadi bahan pelapis untuk baju. Dari sekian banyak jenis bahan yang memenuhi karakteristik furing, berikut terdapat macam macam bahan furing, antara lain yaitu:

1.      Macam macam Bahan Furing Asahi

Yang pertama yaitu asahi.  Asahi ialah kain yang terbuat dari serat polyester 100%. kain ini punya harga yang lebih hemat untuk sebuah furing baju. Kemudian, bahan ini punya ciri khas tekstur halus, sedikit terasa lebih panas, dan ringan. Sehingga, bahan kain asahi ini sangat cocok bila menjadi furing.

2.      Dormeuil

Dormeuil ialah alternatif kedua setelah bahan asahi. kain ini ialah kain yang sering di jadikan sebagai kain untuk saku celana dan jaket. Kain ini terbuat dari polyester dengan kerapatan yang lebih lebar bila dibandingkan dengan bahan asahi. Harganya pun juga di bawah bahan asahi.

3.      Kain Jala

Yang kedua yaitu bahan jala, berbeda dengan jala yang di gunakan oleh nelayan. Kain ini umumnya di gunakan sebagai pelapis dalam untuk jaket. Keunggulan dari bahan ini ialah mampu menyerap keringat dan memberikan sensasi dingin pada client.

Bentuknya seperti jala ikan namun punya kerapatan yang sangat rapat bila dibandingkan dengan jala untuk menangkap ikan.

4.      Kain Ero

Ero ialah macam-macam bahan furing yang sering di gunakan untuk seragam sekolah. Dengan ciri khas yang lembut dan punya tekstur berbulu halus menjadikan bahan ini cocok sebagai furing sebab tidak menyebabkan iritasi pada kulit.

5.      Kain Katun

Kain Katun ialah kain dari serat non polyester yang cocok sekali untuk menjadi furing. kain ini mampu menyerap keringat dan nyaman sekali bila di gunakan sebab terbuat dari 100% serat kapas alami. Hanya saja, harganya pun lebih tinggi bila dibandingkan bahan lainnya.

6.      Kain Tricot

Macam-macam bahan furing yang terakhir yaitu tricot. Merupakan kain bahan yang pemasangannya paling mudah. Pemasangan bahan ini pada baju cukup di lem saja kemudian di setrika. Ciri khas dari bahan tricot ini ialah serat yang rapat dan terbuat dari polyester sehingga cocok menjadi kain furing.

Furing atau yang sering disebut bahan furing ialah bahan yang di gunakan sebagai bahan lapisan baju di bagian dalam. Selain disebut sebagai furing, bahan ini juga dikenal dengan lining.

Karakteristik Macam-Macam Bahan Furing ?

Kain ini dijahit menjadi satu kesatuan mengikuti pola dan bentuk bahan utama busana yang akan dibuat. Sebab dijahit menjadi satu dengan kain bahan utama untuk busana, bahan ini pasti perlu sifat adaptif bila terkena suhu dan udara yang berbeda seperti panas maupun dingin. Bahan ini perlu punya karakteristik berikut ini:

1.      Macam macam Bahan Furing Ringan

Pertama, karakteristik yang perlu di miliki oleh furing ialah ringan. Kain yang nanti di gunakan sebagai pelapis perlu ringan agar tidak menambah berat baju. Sebab berat baju yang berlebihan akan membuat tidak nyaman di kenakan.

2.      Halus

Berikutnya, kain furing perlu bahan yang bertekstur halus. Artinya, bahan ini tidak boleh menimbulkan rasa iritasi, gatal, ataupun sensasi tergores. Sebab bahan ini bersentuhan langsung dengan kulit.

3.      Menyerap Keringat

Kemudian, furing yang di gunakan perlu bahan yang mampu menyerap keringat. Hal ini dikarenakan bahan ini merupakan lapisan pertama yang terkena kulit. Bila kulit mengeluarkan banyak keringat dan tidak terserap oleh bahan, maka baju tersebut akan sangat tidak nyaman untuk di gunakan.

4.      Terbuat dari Kain Polyester

Kain yang punya karakteristik di atas ialah bahan dasar serat polyester. Serat polyester ialah serat dari biji plastik yang kemudian dijadikan serat serat benang halus polyester untuk di pintal menjadi beragam macam bahan.

Kain yang umumnya di gunakan untuk furing umumnya punya persentase komposisi polyester yang tinggi bahkan 100% berbahan polyester.

5.      Mudah Dibentuk

Furing juga ialah bahan yang mudah di bentuk mengikuti pola desain busana yang akan dibuat. Pastinya, bahan pelapis perlu mudah di bentuk agar bisa melekat pada bahan utama kain utama busana.

Mengapa perlu memakai kain furing? Terdapat beragam macam alasan mengapa sebuah furing perlu dalam sebuah baju.

1.      Macam-Macam Bahan Furing Lebih Nyaman Digunakan

Dengan adanya furing, baju bertekstur akan lebih nyaman di gunakan sebab terdapat pelapis dalam. Sebagai contoh rok berbahan tenun akan terasa lebih nyaman di gunakan dan mengurangi panas dari kain tenun sebab terdapat furing dalam.

2.      Mengurangi Kesan Ketat

Untuk baju blouse ataupun dress yang punya kesan slim & fit, jika di kenakan tanpa furing akan terkesan transparan dan menunjukkan lekuk tubuh client. Agar kesan transparan dan ketat tidak terlalu mencolok, menambahkan furing ialah salah satu solusi cerdas.

3.      Menutupi Jahitan Dalam

Berikutnya, furing punya fungsi untuk menutupi jahitan dalam baju. Bagian dalam baju umumnya ialah bagian bahan yang diobras maupun dinecikan bila terkena kulit akan timbul rasa yang tidak nyaman bahkan iritasi.

Itulah tadi uraian mengenai macam macam bahan furing dan juga kriterianya. Tertarik untuk membuat kebaya, konveksi dress gamis ataupun blus berbahan brokat, maka di sini kami sangat merekomendasikan bagi anda untuk menggunakan jasa Rumah Jahit Lamoda.

Rumah Jahit Lamoda ialah jasa jahit terbaik yang mampu menawarkan hasil jahitan berkualitas. Tidak hanya itu saja harga Rumah Jahit Lamoda sangat kompetitif dan juga bisa mengerjakan sesuai dengan target waktu.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *