
Apakah Anda mempunyai kain tenun yang ingin digunakan sebagai bahan untuk membuat pakaian? Tentunya kain tersebut harus dikerjakan oleh konveksi atau rumah jahit terbaik. Bila Anda mempunyai rencana tersebut maka Lamoda Konveksi bisa menjadi pilihan terbaiknya untuk memberi Contoh Teknik Tenun terbaik
Namun sebelum mengolahnya menjadi pakaian, apakah Anda tahu contoh teknik tenun atau teknik dasar tenun di Indonesia? Nyatanya meskipun terlihat sama, namun teknik menenum di setiap daerah tidaklah sama. Setiap daerah asal kain tenun mempunyai jenis kain yang berbeda sehingga teknik tenun yang digunakan juga akan berbeda.
Teknik tenun yang akan digunakan tentunya juga akan berpengaruh pada kain yang dihasilkan nantinya. Pada dasarnya menenun kain menggunakan prinsip sederhana dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang dengan cara dianyam. Setidaknya ada beberapa contoh teknik tenun yang digunakan sebagai teknik dasar pembuatan kain tenun di Indonesia,
Berikut beberapa teknik dasar Tenun :
Teknik tenun sederhana atau polos
Contoh Teknik Tenun pertama yang akan dijelaskan Lamoda adalah teknik tenun polos dan dikenal juga dengan istilah plain weave. Sesuai dengan namanya, teknik merupakan contoh teknik tenyn yang paling mudah dan sederhana. Penenunan dilakukan dengan cara menyilangkan sebuah benang lungsi dan pakan secara bergantian naik dan turun. Tenun polos atau sederhana ini mempunyai beberapa ciri dan karakteristik seperti :
- Rapot yang dimilikinya paling kecil dibandingkan jenis kain tenun lainnya.
- Paling sederhana dalam pengerjaan benang yang menggunakan konsep 1 benang pakan turun dan naik.
- Pengulangan benang ini dilakukan secara horisontal sepanjang lebar kain dan diulangi sebanyak 2 kali setelah 2 helai benang pakan. Untuk pengulangan yang dilakukan secara vertikal atau panjang kain dilakukan setelah 2 helai benang lungsi.
- Silangan yang terdapat pada teknik mempunyai jumlah yang paling banyak dibandingkan contoh teknik tenun lainnya.
- Kain tenun yang dihasilkan juga merupakan yang paling kuat karena letak benang yang lebih kokoh serta tidak mudah berubah tempat.
- Teknik ini terbilang lebih populer karena dapat dikombinasikan dengan jenis teknik menenun lainnya.
- Teknik sederhana atau polos ini juga mempunyai range yang lebih lebar dibandingkan jenis teknik lainnya.
- Untuk jenis teknik ini juga lebih mudah diaplikasikan pada kain yang tipis dan jarang.
- Menggunakan gun minimal sebanyak 2 buah.
- Jenis benang pakan yang dipakai pada teknik ini umumnya akan lebih kasar dibandingkan jenis benang lungsinya.
Lamoda dengan Teknik tenun kepar
Selanjutnya ada jenis teknik kepar yang merupakan salah satu contoh teknik tenun dasar di Indonesia. Pembuatan kain tenun dengan teknik ini dilakukan secara menyilangkan benang pakan di bawah benang lungsinya. Titik persilangan atau pertemuan antara kedua benang tersebut pada teknik ini berjalan miring pada tenunannya.
Teknik menenun yang satu ini hanya dilakukan menggunakan ATBM atau alat tenun bukan mesin yang dilengkapi dengan 3 gun atau kamran. Penenunan yang dilakukan menggunakan teknik dilakukan memakai prinsip penyilangan benang pakan di bawah benang lungsi secara bergantian.
Tidak seperti sebelumnya, Contoh teknik tenun yang satu ini masih dapat dikembangkan menjadi berbagai jenis motif. Kain tenun yang dihasilkan menggunakan teknik mempunyai ciri yaitu :
- Persilangan benang lungsi dilakukan menyilang di atas benang pakan yang lebih banyak dibandingkan benang lungsi yang menyilang di bawah benang pakannya.
- Apabila dibandingkan dengan teknik tenun polos kain tenun hasil teknik kepar masih kalah kuat karena mempunyai lebih sedikit persilangan sehingga benang-benangnya kurang rapat.
- Kain tenun hasil teknik kepar juga lebih lembut dikarenakan anyamannya mempunyai karakteristik benang yang panjang sehingga lebih mudah untuk bergerak.
- Ada 2 permukaan pada kain tenun kepar yaitu permukaan depan yang merupakan efek dari benang lungsi dan belakang yang merupakan efek benang pakan.
Berbagai macam anyaman menggunakan teknik kepar :
- Kepar pakan : kain tenun yang mempunyai efek pakan yang lebih panjang dibandingkan efek benang lungsinya.
- Kepar rangkap : kain tenun yang efek lungsinya sama halnya dengan efek benang pakannya.
- Kepar lungsi : kain tenun yang efek lungsinya lebih panjang dibandingkan efek pakannya dan lebih tahan gosokan serta lebih awet bila dibandingkan kepar jenis lainnya.
- Kepar 450 : kain tenun yang memiliki garis membentuk sudur 450 derajat terhadap pakannya dimana garis keparnya merupakan garis yang dihasilkan karena persilangan lungsi pada lungsi selanjutnya yang bergeser. Letak lungsi dan pakannya akan mempengaruhi besar sudut yang dihasilkan.
- Kepar kanan : kain tenun yang mempunyai garis miring ke kiri bagian bawah.
- Kepar runcing : kain tenun hasil kombinasi dari kepar kanan dan kiri dimana garis keparnya bertemu di ujung kain.
- Kepar tulang ikan : kain tenun yang serupa dengan jenis runcing namun dikombinasikan dengan kepar kanan dan kiri dengan garis kepar yang tidak bertemu di ujung.
Teknik tenun silang satin
Untuk teknik tenun khas Indonesia yang terakhir adalah teknik silang satin yang menggunakan 5 gun dalam proses pembuatannya. Kelima gun disini maksudnya yaitu 1 benang pakan bawah dengan 4 benang lungsi di atasnya, bahkan terkadang teknik yang satu ini juga dapat menggunakan lebih dari 5 gun.
Disebut satin sebab terdapat pergeseran 2 pakan atau lebih pada titik-titik silang pada benang lungsi. Permukaan akin yang dihasilkan mempunyai efek-efek panjang ke arah kedua benang pakan dan lungsinya. Ciri kain tenun hasil dari teknik ini yaitu :
- Benang-benangnya yang kurang kokoh membuatnya cenderung mengendor dan kurang kuat.
- Kilaunya lebih menonjol dibandingkan jenis teknik tenun lainnya,.
- Silangan kain yang dihasilkan teknik teksturnya lebih halus, berkilau serta lembut karena benang-benang silang satin akan menghimpit satu sama lain.
Itulah beberapa contoh teknik tenun khas dari berbagai daerah di Indonesia, dengan mengembangkannya tentu kita juga akan ikut melestarikan budaya bangsa. Namun agar tetap trendi tentunya kain tenun harus diproses oleh rumah jahit profesional seperti Lamoda Konveksi. Disini Anda tidak akan kecewa dengan hasil yang akan diberikan oleh jasa konveksi Lamoda.